Mata Bekasi Indonesia | | Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat menyalurkan santunan bagi korban meninggal maupun luka-luka akibat demonstrasi menolak kenaikan tunjangan DPR RI yang meluas di Jakarta dan sejumlah daerah dalam sepekan terakhir.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan, bantuan tahap pertama akan segera disalurkan usai asesmen penerima manfaat rampung. “Bagi korban yang wafat akan diberikan santunan Rp15 juta. Untuk korban luka, bantuannya disesuaikan dengan tingkat keparahan, baik ringan maupun berat,” ujar Gus Ipul dalam keterangan resmi, usai membuka pelatihan pengelolaan anggaran bagi Bendahara Sekolah Rakyat di Pusdiklatbangprof Kemensos Margaguna, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Tak hanya santunan, Kemensos juga menyiapkan program pendampingan sosial berkelanjutan, termasuk pemberdayaan ekonomi bagi keluarga korban meninggal.
Menurut data Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos RI, sedikitnya tujuh orang meninggal dunia dan enam orang luka berat akibat aksi demonstrasi. Korban termasuk seorang pengendara ojek daring yang tertabrak kendaraan baracuda kepolisian di Jakarta, serta empat korban yang tewas dalam insiden kebakaran gedung DPRD Makassar, Sulawesi Selatan.
“Data terus kami konsolidasikan bersama pemerintah daerah. Prinsipnya, Kemensos siap menjalankan tugas dan fungsi untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak,” tegas Gus Ipul.