DaerahSeni & Budaya

Tim Saung Bagja Salawasna Hadiri Seren Tahun ke-657 Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi, Wujud Syukur dan Pelestarian Tradisi Leluhur

16
×

Tim Saung Bagja Salawasna Hadiri Seren Tahun ke-657 Kasepuhan Gelar Alam Sukabumi, Wujud Syukur dan Pelestarian Tradisi Leluhur

Sebarkan artikel ini

Mata Bekasi Indonesia || Sukabumi – Suasana sakral dan penuh sukacita mewarnai perhelatan Seren Tahun ke-657 Kasepuhan Gelar Alam, yang digelar di Kampung Cipta Mulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (5/10/2025). Tradisi adat yang telah berlangsung selama ratusan tahun ini menjadi simbol rasa syukur masyarakat adat kepada Sang Pencipta atas hasil bumi yang melimpah dan kehidupan yang harmonis bersama alam.

Acara tahunan tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, pemerintah daerah, komunitas budaya, serta tamu undangan dari berbagai daerah. Salah satunya adalah Tim Saung Bagja Salawasna, yang hadir sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.

Beragam kegiatan adat turut memeriahkan Seren Tahun, mulai dari helaraan hasil bumi, doa adat bersama para sesepuh kasepuhan, pementasan seni tradisional, hingga pagelaran musik dan tari daerah yang menggambarkan keharmonisan antara manusia, leluhur, dan alam semesta. Seluruh rangkaian acara berlangsung penuh hikmat dan meriah.

Ketua Saung Bagja Salawasna, Gandi Sugandi, mengungkapkan rasa bangga dapat turut serta dalam kegiatan budaya yang sarat nilai spiritual dan kebersamaan ini.

“Kami merasa terhormat dapat hadir di acara Seren Tahun ke-657 Kasepuhan Gelar Alam. Ini adalah warisan budaya yang luar biasa, bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga wujud nyata rasa syukur dan penghormatan kepada alam serta leluhur,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya generasi muda untuk terus melestarikan budaya Nusantara.

“Kami berharap generasi penerus dapat menjaga dan mencintai budaya leluhur. Dengan terus melestarikan tradisi, kita tidak hanya menjaga identitas bangsa, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong dan persatuan,” tambah Gandi Sugandi.

Kehadiran Tim Saung Bagja Salawasna di tengah masyarakat adat menjadi bukti nyata komitmen mereka dalam mendukung pelestarian budaya dan mempererat silaturahmi antar komunitas. Momen Seren Tahun ke-657 ini pun menjadi pengingat bahwa kearifan lokal adalah pondasi kuat bagi kemajuan bangsa di tengah arus modernisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *